PENGOLAHAN EMAS TRADISIONAL

EXPLOSTASI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

Movie & Mp 3

http://www.singingbox.org/index2.php

Movie & Mp 3

http://www.singingbox.org/index2.php

Minggu, 07 November 2010

Pasang atau perbarui Google Chrome - Mengunduh dan memasang Google Chrome

Pasang atau perbarui Google Chrome - Mengunduh dan memasang Google Chrome
Diposting oleh Dolfin Custom Roofrack di 07.02
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

PENGOLAHAN EMAS TRADISIONAL

EMAS Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: ‘aurum’) dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, “malleable”, dan “ductile”. Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius. Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%. PERAK Perak adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Perak termasuk logam mulia seperti emas. Emastidak terdapat di lapisan tanah yang cukup dalam dari permukaan bumi ataupermukaan tanah. Bisa dikatakan bahwa bahan tambang jenis ini terletak dipermukaan tanah, daerah aliran sungai yang berisi endapan-endapan mineral,bahkan di daerah hilir sungai yang merupakan akhir dari arah aliran air sungaiyang mungkin saja menjadi tempat berkumpulnya arah aliran beberapa sungai yangmembawa endapan-endapan mineral. Emas merupakan salah satu jenis mineral yangmemiliki banyak manfaat. Jenis mineral ini dapat digunakan sebagai bahankonduktor pengantar panas di beberapa jenis alat elektronik. Namun, kegunaanemas yang utama adalah sebagai bahan perhiasan berupa kalung, emas, cincin, danlain sebagainya. Jadi, secara garis besar, emas memiliki berbagai manfaat untukkehidupan manusia. Untukmendapatkan emas yang terletak di permukaan tanah ataupun yang terletak didaerah aliran sungai tidaklah terlalu sulit. Pencariannya hanya mempergunakanalat-alat yang sederhana. Teknik pencarian dan pengolahan limbahnya sangatsederhana. Namun, untuk mendapatkan emas yang terdapat di dalam lapisan tanahdengan kedalaman tertentu, pencarian emas perlu dipergunakan alat-alatteknologi dan teknik pencarian yang cukup sulit. Survey lokasi merupakan salahsatu kegiatan awal yang diperlukan untuk mengetahui jumlah ketersediaan emas,posisi atau letak emas, dan kedalaman emas dari permukaan tanah. Daerah yangmemiliki banyak ketersediaan emas tentu saja harus menjadi basis atau sumberpencarian dan pengolahan limbah hasil eksplorasi emas. Daerah-daerah inilahyang kemudian menjadi daerah-daerah tambang emas. Lokasi di seputar tambang emas atau di sekitar daerah ditemukannya emas halus (flakes/alluvial ore)), Ciri dari daerah yang " biasanya " mengandung emas halus adalah : . a. Terdapat aktivitas warga mendulang emas atau menggali emas. b.Tanahnya mengandung mineral sulfida tinggi. c..Terdapatnya mata air panas di daerah tersebut. d.Sekitarnya ada gunung berapi yang sudah lama ada/purba. e. Aliran sungai di dekat gunung berapi tersebut. f.Terdapat lapisan tanah lempung yang tebal. g.Terdapat batuan putih berurat emas (urat kuarsa atau batuan kuarsit - mirip batu gamping tapi keras). Menambang dan mengolah emas boleh boleh aja asalkan hasilnya harus sesuai dengan apa yang di harapkan dan yang di impikan. Apa sih harapan dan impian para penambang emas….? tidak lain adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya bukannya kerugian yang sebesar besarnya. Akan tetapi jika kita melihat pada jejak yang ada apakah kita masih punya semangat untuk melanjutkan usaha ini…??? Banyak yang hancur dan malah tidak sedikit orang meraih kerugian yang sebesar besarnya bukan meraih keuntungan yang sebesar besarnya seperti apa yang di harapkan dan di impikan sebelumnya. Modal berkurang, harapan dan impianpun sirna, ya sudah pasti yang ada tinggalah lamunan, dan yang sangat di sesalkan banyak yang jadi berfikir 2 kali bila ingin melanjutkan lagi usaha ini dikarenakan kegagalan sebelumnya. Sangat disayangkan….. Kenapa harus berhenti di tengah jalan hanya karna menghadapi kegagalan, bukanya hidup ini adalah perjalanan dan kegagalan itu merupakan kesuksesan yang tertunda jadi lanjutkan perjalanan hidup anda berjuanglah terus karna yang terpenting dalam hidup bukanlah perjalananya akan tetapi tujuannya yaitu kesuksesan. Belajar belajar dan pasti bisa. Pastikan dulu bahwa anda sudah memiliki ilmu mengolah tambang emas dan yakin betul dengan kemampuan anda dalam mengolah emas karna kalau sekedar ikut ikutan saja lebih baik jangan dulu, karna dalam usaha mengolah tambang emas tidak sedikit biaya yang akan di keluarkan bila pengetahuan anda minim yakin dan percaya anda akan mendapat kesulitan saat menjalaninya dan ujung ujungnya anda akan menghadapi kegagalan. Pastikan dulu batuan atau lumpur yang ingin anda olah, kalau tidak mengandung emas untuk apa di olah. untuk memastikan batuan atau lumpur anda mengandung emas itu mudah saja anda tidak perlu ke lab karna buang buang uang saja, gunakan asam nitrat pada kira kira 5 sendok batuan yang sudah ditumbuk halus mesh 150 up dan rebus sambil tambahkan sedikit H2O2 . ambil air larutanya dan tuangkan garam untuk mengendapkan perak kalau sudah ada peraknya anda tidak perlu ragu lagi karna kemungkinan besar bila terdapat perak di dalam batuan tersebut emasnya pun sudah pasti ada tapi kalau anda masih ragu untuk menguji emasnya gunakan aqua regia (HNO3 1 : HCL 3) dan endapkan dengan sodium metabisulfit, serbuk seng / zinc dust dll. cara lain bisa dengan 1 ons air raksa dan 2-3 sendok batuan atau lumpur yg sudah di tumbuk halus lalu di aduk dalam gelas selama 5 – 10 menit lalu peras dengan kain parasit, dan lain lain. Jika system pengolahan anda adalah: Tromol / gelundungan 1. Pastikan kedudukan tromol anda tidak miring karna jika miring air raksa tidak akan menangkap secara keseluruhan 2. Pastikan anda menggunakan air raksa yang baik mutunya 3. Gunakan 1 banding 1 (contoh jika pasir batuan 1 gayung berarti air yang diberikanpun sebaiknya 1 gayung juga) setelah 4 jam baru tambahkan air 1 gayung lagi bersamaan dengan air raksa 4. Jangan gunakan kanebo jauh lebih baik gunakan kain parasit saat memeras air raksa Sianidasi : (Tong, Perendaman dan Penyiraman) 1. Gunakan bahan kimia yang baik mutunya (tidak palsu) 2. Gunakan ukuran dan waktu yang tepat dalam pemberian bahan kimia, Ukuran yang baik adalah: - 2 kg cn untuk 1 ton batuan, dan jarak pemberian bahan kimia yang baik adalah 10-12 jam (system tong) - Jangan masukan cn sekaligus masukan cn setengahnya dulu dari total yang dibutuhkan pada hari pertama dan tambahkan pada hari hari berikutnya. contoh untuk 30 ton lumpur masukan 30 kg cn dan 10 kg cn untuk hari hari berikutnya sampai tuntas (system perendaman dan penyiraman) Yang terpenting adalah oksidasi dulu batuannya karna batuan yang terdapat di indonesia biasanya banyak mineral sulfidanya setelah dioksidasi sianida akan lebih maksimal melarutkan emas. Haluskan batuan hingga mesh up 200 (halus sekali) dan Gunakan PBNO3 untuk menyerap karbon alam dan kimia lain sebelum pemberian sianida Perlu di ingat dalam system ini adalah yang efektif pada kadar emas yang tidak tinggi (kadar rendah akan lebih efektif) Electrowinning dll Cobalah berfikir layaknya perusahaan perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia, PT Newmont dll, setelah survey lapangan dan yakin betul bahwa terdapat kandungan emas yang besar dan yakin betul bahwa nantinya akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar, barulah perusahaan tersebut siap untuk memulai menggarap lahannya walaupun butuh tahunan bahkan puluhan tahun baru bisa berproduksi dan menghasilkan. Jadi lanjutkan perjuanganya dan tanamkan pada diri anda jika anda yakin pasti anda bisa, dengan catatan keyakinan tanpa di dasari ilmu pengetahuan yang bisa di andalkan sepertinya mustahil bila anda akan meraih kesuksesan besar. Jika anda ingin belajar dan ada yang ingin anda tanyakan seputar pengolahan emas termasuk bila anda membutuhkan peralatan tambang dan bahan kimia untuk pengolahan emas silahkan hubungi saya lewat email dan saya bersedia membantu anda Alat dan Bahan : Gelundung Gelundung ini terbuat dari besi baja. Gunanya untuk menggelundung menghancurkan batu Ilustrasi : Gelundung ukuran besar dipasang pada porosnya Palu ukuran 1 kg, 2 kg (sesuai kemauan) Palu digunakan untuk menumbuk batu agar hancur menjadi bagian-bagian yang halus dan juga untuk memukul pahat ketika mengambil batu urat emas Mercury/kuik (di lokasi tidak ada yang menyebut mercury) Bahan kimia ini digunakan untuk mengikat butiran-butiran emas Ember Digunakan untuk wadah atau menakar batu halus yang dimasukan ke gelundung Gelang karet ban mobil, Alat ini bisa dibuat sendiri, digunakan untuk menampung atau melingkari bongkahan batu yang akan dipecahkan agar tidak berserakan jauh. Tatah/pahat Digunakan ketika mengambil batu di lubang dalam gunung, batu harus dipahat Besi pelor Besi ini berbentuk potongan-potongan besi atau baja bulat atau pipih, dimasukan kedalam gelundung untuk menghancurkan batu yang mengandung emas (sebagai katalisator). Air Dimasukan kedalam gelundung yang berisi batu untuk membantu menghancurkan batu, Karung Batu yang diangkut dari lubang gunung ke gubuk dibungkus dengan karung 10. Saringan bahan kain parasut Batu Mengandung Emas Untuk menyaring emas dari kuik 11. Kayu Proses menambang emas pada dasarnya sama saja baik yang tradisional maupun modern. Perbedaannya hanya pada sumber tenaga yang digunakan dan beberapa alat lainnya. Yang modern tentunya menggunakan mesin desel dan listrik. Proses tradisional : Batu diambil dari lubang yang sudah digali di bagian kaki gunung, lubang ada yang arahnya mendatar, ada yang menyumur (seperti sumur timba). Menggali batu emas adalah mengikuti arah adanya batu urat emas tersebut. Batu diangkut ke gubuk tempat produksi lalu ditumbuk menggunakan alas tanah yang dilingkari dengan ban karet dibuat seperti gelang. Batu ditumbuk sampai halus (tidak halus betul) Tumbukkan batu di masukkan kedalam gelundung melalui pintu (lubang) gelundung sebanyak 2 sampai 4 ember kecil. Diberi air secukupnya (kurang lebih ¾ isi gelundung) dan diberi mercuri/kuik seberat kurang lebih 2 ons. Kemudian baja/ besi pelor dimasukan sebanyak 3 atau 4 potong. Lalu ditutup rapat. Gelundung diputar di tempatnya dengan menggunakan kincir air. Air ini berasal dari sungai dangkal di tempat itu sendiri. Karena memang kegiatan produksi dilakukan di pinggir-pinggir sungai jernih yang ada di atas gunung. Tunggu samapai 4 atau 5 jam gelundung berputar di porosnya sampai tidak terdengar lagi suara bising batu-batu yang digilas pelor. Hentikan putaran kincir, lalu buka lubang gelundung. Lubang gelundung dimiringkan untuk mengeluarkan batu yang sudah menjadi air bercampur kuik ditadahi dengan kain penyaring. Kain penyaring yang hanya berisi kuik dipulir lalu diperas sekuat mungkin untuk mengeluarkan kuiknya. Setelah selesai peras, buka kain penyaring, maka yang tinggal adalah reduksinya berupa emas. Emas hasil perasan ini berwarna putih persis seperti timah, berbentuk bagai kanji yang dilunakkan. Simpan untuk dijual, begitu seterusnya siang dan malam tak henti-hentinya tanpa mengenal istirahat sedikit pun. Emas yang masih murni berwarna putih itu disebut emas belion. Sebelum dijual biasanya emas yang masih berbentuk seperti adonan kanji ini dikeraskan dahulu dengan cara dibakar dengan alat khusus seperti alat las. Gelundung Gelundung 01. Dalam Kesempatan Ini Kami Ingin Berbagi Pengalaman Bahwa Telah Ditemukan Bahan Kimia (Queen Gold) Yang Dapat Membantu Para Penambang Sehingga Hasil Yang Diperoleh Dapat Lebih Meningkat/Selama Ini Para Penambang Kita Hanya Mengandalkan Mercury/Air Raksa Dan Cyanida (Untuk Membantu Menarik Emas/Perak /Cyanida Digunakan Untuk Melarutkan Emas/Perak Dari Batuan Dalam Batuan Sebagian Besar Butiran Emas Di Alam Tertutup/Terlapisi/Terbungkus Oleh Mineral Pirit (Sehingga Diperlukan Bahan Kimia (Queen Gold)Untuk Membuka/Memecah Lapisan Pirit Yang Menutupi/Membungkus Butiran Emas ) Cara Penghancuran Batuan Menjadi Tepung Batuan Menurut Penelitian Hanya Dapat Membuka Mineral Pirit Yang Membungkus Butiran Emas Hanya 30Persen /Atas Dasar Inilah Mengapa Penambang Hanya Dapat Memperoleh Emas Sangat Sedikit Dan 70 Persen Emas Terbuang Menjadi Lupur /Tailing Tanpa Disadari Banyak Emas Yang Terbuang Sia – Sia……….Dalam Bentuk Lumpur DETECTED GOLD (kimia pendeteksi emas) berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya emas dalam batuan / lumpur dengan cara meneteskan DETECTED GOLD pada hasil pelarutan batuan / lumpur dengan AQUAREGIA atau AIR RAJA atau percampuran antara ASAM NITRIT (HNO3) dan ASAM CLORIDA (HCl), apabila larutan mengeluarkan WARNA UNGU TUA ( artinya batuan banyak mengandung emas ) dan apabila larutan mengeluarkan warna MERAH MUDA atau PINK (berarti batuan hanya mengandung emas dalam jumlah sedikit). Apabila tidakterjadi perubahan warna pada larutan berarti batuan tidak mengandung emas sedikit pun. Penggunaan DETECTED GOLD ini adalah langkah awal untuk melakukan proses penambangan. APABILA LANGKAH INI TIDAK DILAKUKAN BISA MENYEBABKAN PENAMBANG TIDAK AKAN MENDAPAT EMAS SEDIKITPUN (KARENA MEMILIH BATUAN YANG SALAH / TIDAK MENGANDUNG EMAS MEMILIH BATUAN EMAS ( YANG TIDAK BERDASARKAN PERKIRAAN TETAPI BISA DIBUKTIKAN DENGAN PENGETESAN KIMIA ) KITA BISA GUNAKAN KIMIA DITEKSI EMAS (ANALIS GOLD) KARENA MENAMBANG EMAS DENGAN CARA TEBAK /KIRA- KIRA JELAS AKAN MENEMUKAN KEGAGALAN. LOGAM EMAS TIDAK MUNGKIN KITA BISA DAPATKAN DARI BATUAN YANG TIDAK SAMA SEKALI MENGANDUNG EMAS OLEH KARENA ITU KITA HARUS MELAKUKAN PENGUJIAN PADA BATUAN YANG DIDUGA MENGANDUNG EMAS DENGAN KIMIA DITEKSI EMAS 02. MICROSCOPE EMAS berguna untuk melihat butiran emas yang terdapat pada batuan/lumpur/pasir dengan menggunakan microscope emas kita bisa melihat apakah batuan banyak mengandung butiran emas......buktikan. 03. Pb NITRAT berfungsi untuk mempercepat proses pelarutan pada tong cyanida dengan menggunakan Pb NITRAT peroses pelarutan akan maksimal sehingga emas/perak yang didapat penambang akan meningkat. 04. PH METER DIGITAL sangat berguna untuk mengukur PH cairan pada proses tong cyanida karena PH YANG TERBAIK PADA PROSES PELARUTAN EMAS DALAM CIANIDA PADA PH 10 - 11 apabila proses tidak dilakukan pengukuran yang akurat maka proses pelarutan akan cendrung gagal/pengukuran PH MENGGUNAKAN KERTAS PH TIDAK AKAN AKURAT.........GUNAKAN PH METER DIGITAL. 05. DETECTED GOLD adalah bahan kimia yang sangat dibutuhkan oleh setiap penambang emas, penggunaan kimia ini dilakukan untuk mengetahui terlebih dahulu apakah batuan / lumpu/ material yang akan diproses sudah jelas mengandung emas, setelah itu apakah emas yang ada di dalam batuan dalam jumlah banyak (optimum) atau sedikit (minimum). Langkah ini sangat diperlukan agar kita tidak salah dalam proses penambangan. Apabila kandungan emas ada dalam jumlah banyak pada saat cairan hasil pelarutan batuan ditetesi DETECTED GOLD akan timbul warna UNGU TUA, sebaliknya apabila kandungan emas sedikit apabila ditetesi DETECTED GOLD akan timbul warna MERAH MUDA dan apabila TIDAK ADA PERUBAHAN WARNA maka bisa disimpulkan batuan tidak mengandung emas ( BATUAN SEPERTI INI TIDAK AKAN MENGHASILKAN EMAS ) . 06. MERCURY / AIR RAKSA KUNING MEMPUNYAI DAYA IKAT YANG LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DENGAN AIR RAKSA BIASA (SILVER), DENGAN PENGGUNAAN AIR RAKSA KUNING HASIL EMAS YANG DIDAPAT AKAN LEBIH BESAR. 07. MESIN REAKTOR AIR RAKSA Sebagai Charger untuk menambah daya listrik pada air raksaMESIN REAKTOR Semoga Bermanfa'at. Wasalam.

C. B. C. Cianjur Boomerang Club

Insya Allaah Stelah Turnamen di BRIGIP II KUJANG Cimahi Tgl. 28 - 29 Usai W mau Buat Club Boomerang di Kota Cianjur. Karena W rasa Olah Raga Ini Sangat Menjanjikan dari segala hal< sapatau SEA GAME Akan datang Masukin Boomerang Ke Susunan yg di lombakan Amiin ach...

All Friend in Face Book

Arsip Blog

Mengenai Saya

Dolfin Custom Roofrack
Hanya seorang Mekanik dan Hobby Berkreasi.
Lihat profil lengkapku
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.